www.SPORTIMOR.webstarts.com
Desportu Forma Karakter, Halo Neon Di'ak Iha Isin Di'ak Nia Laran
FFTL PSSI AFF CPLP SUZUKI FPF FIFA UEFA ARAFURA APSF FIFACC ABL AFC
ITA BELE
Misteri Kejadian 15 Oktober dan Juara Piala Dunia 2014 (I)
Yg dimaksud dgn "kelompok G24" adalah "24 negara" peserta Piala Dunia 2014, yg belum pernah juara. Sementara "kelompok G8", adalah 8 negara yg sudah pernah menjuarai event Piala Dunia (Argentina, Brazil, Inggris, Italia, Jerman, Perancis, Spoanyol & Uruguay).
SPORT-TL BOLA-INDO FUTEBOL-PT FUTEBOL-BR GIRABOLA FMF-MZ FCF-CV FUTEBOL-GB FUTEBOL-ST MUNDIAL- CLUBs
Sabtu, 23/11/2013
Misteri Kejadian 15 Oktober
dan Juara Piala Dunia 2014 (I)

FB - RAMA CRISTO

Pada tgl 15 Oktober 2013, pagi hari saya masih tidur pulas, karena begadang semalaman nonton TV. Maklum pengangguran. Jadi mau bangun jam berapapun, tidak masalah. Maka biasanya saya bangun mendekati jam 3 sore untuk berdoa KORONKA. Karena alarmku saya pasang jam 14.00.

Tapi hari itu, 15 Oktober 2013, dalam tidur pulasku, saya bermimpi sangat aneh. Dalam mimpi, Bunda Suci Perawan MARIA menampakkan diri dan meminta saya segera bangun untuk pergi mencari sebuah buku yg sampulnya bergambar Wajah KRISTUS yg diperlihatkan dalam mimpi bersama "bilangan 24" yg bentuknya sangat indah.

Gara-gara mimpi aneh itu, saya lalu terbangun lebih awal dari biasanya. Masih dalam keadaan ngantuk berat. Saat bangun, jam baru menunjukkan pukul 9 pagi lewat 10 menit. Saya bergegas mandi. Selama mandi, pikiranku terus membayangkan judul buku itu (takut lupa) dan angka 24 yg diperlihatkan dengan jelas dalam mimpiku.

Selesai mandi, saya berdoa sebentar, sambil mengajukan beberapa pertanyaan kepada ALLAH mengenai mimpi aneh itu dan hubungannya dengan event akbar PIALA DUNIA 2014 di Brazil. Sudah menjadi kebiasaanku dari dulu, jika ingin mencari tahu info mengenai apa yg akan terjadi di masa depan, saya tanyakan langsung kepada ALLAH melalui doa- doaku. Menurutku, ini lebih baik, ketimbang bertanya kepada dukun, peramal atau paranormal. Nanti sulit masuk Surga. "Khan ALKITAB sudah menuliskan tentang itu. Gak percaya, coba buka kitab Wahyu".

Maka hati-hatilah menemui peramal, dukun, cenayang atau paranormal. Juga jangan suka bertanya-tanya ke saya mengenai masa depan Anda. Bukankah saya sudah berkali-kali bilang; "Saya ini seorang mistikus & peneliti bilangan. Bukan peramal, paranormal, dukun, cenayang, tukamg tenung dan sejenisnya".

Setelah berdoa, saya meninggalkan kos menumpang angkutan gratis menuju toko buku Gramedia. Terima-kasih untuk Bapak Gubernur Bali, yg sudah menyediakan fasilitas ini buat orang-orang miskin, melalui program Bali MANDARA (Aman Damai & Sejahtera).

Saat masuk bemo, saya pencet tombol untuk mengambil karcis (banyak orang bersemangat mengumpulkan karcis itu, katanya buat undian tiap tahun). Begitu karcis nongol, saya menariknya dan memperhatikan nomor seri yg tertera di karcis. Yg jelas tidak ada angka 24 di sana. Atas alasan tertentu, saya rahasiakan angka-angka tersebut. Setidak-tidaknya untuk saat ini. Suatu saat pasti saya akan berkisah untuk Anda, mungkin akan saya buka melalui buku yg sedang saya tulis.

Saat itu dalam angkot, sekadar untuk mengusir waktu (killing time), saya menggunakan HP-ku mengkonversikan makna nomor seri itu dengan rumus-rumus tertentu. Maklum, peneliti bilangan. Kerjaan pkoknya utak-atik angka. Ternyata nomor seri itu melambangkan mahkota Piala Dunia 2014. Saya menyimpan karcis itu ke dalam saku baju sambil bergumam dalam hati; "Bunda MARIA...!!! Kok bukan angka 24 sich? Khan yg muncul dalam mimpiku angka 24".

Selama dalam perjalanan, pikiranku terus memikirkan judul buku itu bersama Wajah YESUS dan angka 24. Singkat cerita, saya tiba di toko buku Gramedia (Super Market Matahari) yg terletak di Jl. Dewi Sartika Sanglah Denpasar Bali.

Letak toko buku di basement (lantai dasar). Saya menuruni skalator, bergegas menuju tempat penitipan barang untuk menitipkan tasku. Saat menitipkan tas, jantungku mulai berdenyut tidak beraturan sambil memperhatikan mas yg menerima tasku mau meletakkan tasku di kotak nomor berapa? Ternyata tasku dimasukkan ke kotak bernomor 24. "Mulai terjadi keajaiban nih", aku berbisik pada diriku sendiri. Saya kemudian diberi kartu yg berisi nomor penitipan. Tertulis angka "024" (tiga digit).

Saya berkeliling mencari buku yg diperlihatkan dalam mimpi oleh Bunda Suci PERAWAN MARIA, dengan perasaan seakan-akan Bunda MARIA terus memperhatikan saya. Tapi setelah bolak-balik ke sana kemari, saya tetap tidak menemukan buku itu.

Saya memutuskan menanyakan judul buku itu kepada petugas di sana. Petugas berwajah oriental itu mulai mengetikkan judul buku yg saya diktekan ke komputer. Jawabannya "lagi kosong". Katanya pernah dijual di situ, tapi stoknya habis. "Kalau mas mau pesan bisa, tuliskan saja judul bukunya, nama pengarangnya, bersama alamatnya, nanti kami kontak setelah buku itu datang", kata petugas itu dengan sangat ramah. Saya senang mendengar kata-katanya yg manis. Tidak tahu apakah saya senang karena sikapnya yg "friendly" atau karena wajahnya yg cantik. Atau dua-duanya...

Saya lalu menuliskan judul buku itu, tapi tidak tahu nama pengaragnya, sekaligus menuliskan namaku dan alamatku ditambah nomor HP-ku. Saya kemudian meninggalkan Gramedia, bergegas menuju toko buku TOGA MAS berjalan kaki. Capai juga berjalan kaki. Tapi hitung-hitung, anggap aja olahraga. Saya berusaha mencari bentuk kompensasi yg menyenangkan hati dan jiwa. Tujuannya agar tidak stress. Jarak toko buku Gramedia dengan toko buku Toga Mas kurang dari 1 KM. Toko buku Toga Mas terletak di Jl. Sudirman Sanglah Denpasar (kawasan Grand Sudirman), sebelah selatan toko buku Gramedia.

Saya sudah sering mengunjungi toko buku Toga Mas. Saya senang membeli buku di sana, karena buku yg kita beli langsung disampul pake plastik. Sampulnya gratis. Apalagi yg bantu sampul(in) cantik-cantik.

Saya tiba di toko buku Toga Mas dan menitipkan tas di dekat pintu masuk. Saat tasku diterima petugas cantik itu, jantungku sudah tidak karuan denyutnya. Apakah cewek itu akan meletakkan tasku di kotak nomor 24? Sama dengan apa yg terjadi di toko buku Gramedia tadi, di mana tasku diletakkan dalam kotak bernomor "024"? Jika benar demikian, maka ini benar-benar ajaib. Ternyata apa yg terjadi? Benar saja. Tasku bertemu jodohnya, angka 24. Kenyataan ini membuatku semakin sangat yakin terhadap mimpiku sekian jam lalu.

Tangan wanita cantik itu terjulur ke arahku. Saya menerima angka "24". Hanya ada dua digit (24). Beda dengan di toko buku Gramedia yg terdiri dari tiga digit (024). Saya memasukkan angka 24 kesayangan itu ke dalam saku bajuku.

Saya mulai bergerilya bolak-balik di lantai dasar mencari buku yg penuh misteri itu, dengan perasaan yg masih sama, yakni; seakan-akan Bunda Suci Perawan MARIA terus mengawasi saya. Setelah bolak-balik ke sana-kemari, saya tidak temukan buku yg saya cari.

Saya naik ke lantai atas. Akhirnya saya menemukan buku itu. Begitu mataku menatap buku itu di atas rak yg tertata rapi, ada WAJAH YESUS di sampul buku itu. Denyut jantungku mulai tidak beraturan menatap buku itu. Sudah tidak beraturan, kencang lagi. Menghentak keras. Jika saat itu ada seseorang berdiri di dekatku, dia pasti akan ikut mendengarkan gemuruhnya denyutan jantungku.

Tanganku terjulur meraih buku itu dari tempatnya. Jantungku semakin tidak karuan denyutannya. "Ini jantung lama-lama bisa fibrilasi", gumamku dalam hati.

Setelah buku itu ada dalam genggamanku, hal pertama yg ingin saya ketahui adalah harga. Mataku menyapu sampul buku itu. Di sudut kanan bawah tertera harga buku. "Buseeettt....", harganya di atas Rp 240.000. Lagi kere begini, kok diminta beli buku harga ginian. Boro-boro beli buku mahal. Buat beaya makan saja susah".

Maklum, semenjak menjalani Puasa VVV tahun 2003, saya adalah seorang "pengangguran" yg tidak memiliki penghasilan. Bayangkan, 10 tahun menganggur hanya untuk menjalani Puasa VVV. Belum lagi lagi Puasa VVV menyebabkan "relasi sosial" saya mencapai titik terendah. Rendahnya relasi sosial yg mencapai titik terburuk, karena sangat terbatasnya komunikasi, menyebabkan kita sulit mendapatkan bantuan orang lain.

Saya mulai membaca buku itu. Selang sekian jam, alarm di HP-ku berbunyi. Pasti sudah pukul 14.50. Waktunya siap-siap berdoa KORONKA, karena sebentar lagi tepat jam 15.00. Tapi berdoa di mana ya? Untung saya hafal doa itu. Saya menuju ruangan pojok, di sana saya pura-pura sibuk membaca buku itu sambil komat-kamit. Padahal saya bukannya sedang membaca, melainkan sedang berdoa KORONKA. Sudah tradisi saya harus berdoa tiap pukul 15.00, semenjak saya mengenal doa itu sekian tahun lalu.

Apalagi setelah penampakan KRISTUS untuk kedua kalinya, 15 Januari 2006. Saya sudah beberapa kali memuat artikel mengenai 3X penmapakan KRISTUS yg kesemuanya jatuh pada Hari MINGGU (Minggu, 7 Juli 1996, Minggu, 15 Januari 2006 dan Minggu, 13 April 2008. Dan sepertinya pada tahun 2016, KRISTUS akan menampakkan Diri-Nya kepadaku untuk yg ke-empat kalinya).

Pada penampakan pertama, Minggu, 7 Juli 1996, TUHAN YESUS mengenakan jubah merah, mantel biru. Tapi pada penampakan kedua (15 Januari 2006) TUHAN YESUS mengenakan jubah yg sama persis dengan gambar (foto) yg menggambarkan penampakan KRISTUS kepada Santa Faustina dari Polandia tahun 1935 (warna pakaian-Nya kuning keemasan). Sekitar 10 menit, saya menyelesaikan doa agung itu. Saya kemudian meneruskan membaca buku itu sampai jam 7 malam.

Saya meninggalkan toko buku Toga Mas, berjalan buru-buru untuk mencegat angkutan gratis kembali ke kosku. Karena kalau sampai ketinggalan, saya bisa jalan kaki sekian kilometer. Bisa-bisa besok pagi baru sampai kos. Dalam perjalanan dari toko buku Toga Mas menuju tepi jalan raya, saya berdoa komat-kamit, yg tampak seperti orang gila yg sedang ngomong sendiri.

"Bunda Suci PERAWAN MARIA yang dikandung tanpa noda. Bulan Oktober ini adalah bulan suci-Mu, Bunda. Jika Bunda hendak memberitahukan rahasia mengenai "negara yg akan menjuarai Piala Dunia 2014", maka nanti saat naik bemo, karcis yang akan saya tarik, muncul angka "24".

Sambil menunggu bemo di tepi jalan selama sekitar 20-an menit, doaku itu itu saja. Tidak berubah sama sekali. Tak lama angkutan antik tertulis TP 4 itu muncul. Saya melambaikan tangan. Angkutan gratis itu menepi. Begitu berhenti di depanku, sebelum naik, saya menyempatkan diri melirik plat angkot itu. DK 1946.

Setelah masuk ke dalam, saya menemukan ada seorang nenek-nenek bersama cucunya (anak kecil cowok) dalam angkot. Kenapa harus nenek-nenek ya? Kenapa gak yg sedikit kinclong. Tapi cewe kinclong mana mau naik angkot gratis? Gengsi donk...!!!

Setelah fokus sebentar untuk berdoa dalam hati, dengan jantungku yg mulai berdenyut tidak beraturan, saya menjulurkan tanganku pencet tombol di sampingku. Saya sangat berharap yg muncul adalah "angka 24", sesuai dengan permohonanku dalam doa tadi. Agar saya percaya, mimpiku bertemu Bunda MARIA, bukan sekadar bunga tidur.

Setelah karcis itu berada dalam tanganku, saya tidak langsung melihatnya. Ada perasaan "tidak berani". Tidak tahu kenapa. Sambil menggenggam karcis itu dalam tanganku, saya beralih menatap wajah sang nenek. Tidak ada yg menarik, kecuali kerutan yg bermunculan di sana-sini. Nenek itu menatapku sebentar kemudian berbicara dengan cucunya.

Akhirnya saya memutuskan untuk harus melihat angka apa yg tertera dalam karcis itu. Mungkinkah untuk yg ketiga kalinya saya akan kembali menerima angka "24?" Akhh...gak mungkin...!! Tapi jika gak mungkin, berarti mimpiku tidak memiliki makna apapun. Percuma dong saya buang-buang waktu tidurku hanya karena mimpi itu. Haruskah saya meragukan penampakan Bunda Suci Perawan MARIA dalam mimpi yg telah memperlihatkan angka "24" bersama buku yg ternyata harganya sangat mahal untuk orang pengangguran sepertiku?

Saya tidak membuka karcis itu sekali buka, melainkan saya membuka karcis itu perlahan-lahan. Saya membacanya dari depan. Yg pertama terbaca adalah huruh B (Apakah B ini kependekan dari kata BRAZIL kah???? Bisa ya, bisa tidak). Setelah B, lalu perlahan muncul angka 0 (nol). Tidak lama, kembali muncul angka nol.

Saya terus membuka perlahan sekali. Jantungku mulai berdegup kencang. Karena ternyata yg muncul berikutnya adalah "angka 2". Jadi karcis itu sudah mulai memperlihatkan tulisan; "B002". Mungkinkah angka yg akan menyusulnya adalah "angka 4?" Tiba di sini, saya menghentikan untuk membuka. Karena kembali hadir perasaan tidak berani.

Saat itu saya merasa seakan-akan Bunda MARIA sedang berada di sampingku dan memintaku untuk meneruskan membuka karcis itu. Setelah menarik nafas dalam-dalam dan membuangnya perlahan, saya memberanikan diri membuka (membentangkan lembaran) karcis itu secara utuh.

Di bawah remang-remang lampu angkot 5 watt, mataku berusaha membaca seluruh aksara yg ada di sana. Dan di sana tertera deretan aksara dengan formasi; "B0024". Bagiku, ini ajaib. Juga mujizat. Karena hanya berselang sekian jam saya bermimpi melihat angka 24, kini semuanya terjadi di dunia nyata. Apakah ini sekadar karena berlakunya teori co-insidensi (teori kebetulan)?

Saya masih terus menggenggam karcis dalam tanganku sampai di kos. Begitu buka pintu kos, saya langsung menuju patung suci di sudut ruangan. Di sana saya meletakkan karcis itu di bawah kaki patung Bunda MARIA, tepat di kaki patung yg tertulis frasa berbunyi; "LOURDES".

Sebagaimana diketahui, LOURDES adalah tempat di mana Bunda MARIA menampakkan diri kepada gadis kecil bernama Berbardette sebanyak 18X yg terjadi pada tahun 1858. Penampakan pertama terjadi pada Kamis 11 Februari 1858. Apakah tujuan saya menempatkan karcis B0024 di kaki patung Bunda MARIA LOURDES ini, sebagai pertanda; saya sedang mengumumkan kepada dunia bahwa juara Piala Dunia 2014 adalah PERANCIS? Silahkan Anda berasosiasi sendiri sesuai dengan apa yg mampir dalam benak Anda.

Bagaimana caranya membangun sebuah teori (hipothesa) dari kejadian aneh ini untuk memastikan; "Negara mana yg akan menjuarai Piala Dunia 2014 di Brazil?"

Apakah angka "24" yg diperlihatkan Bunda MARIA melalui mimpi, yg kemudian hanya berselang sekian jam dimunculkan dalam kejadian nyata yg sungguh-sungguh terjadi sebanyak 3X berturut-turut, menunjukkan bahwa juara Piala Dunia 2014, ada hubungan erat dengan angka "24"?

Anda bisa membangun teori (hipothesa) Anda sendiri berdasarkan kisah aneh ini. Bisa saja angka "24" ini seakan-akan sedang berkata bahwa "Juara Piala Dunia 2014", akan muncul dari "kelompok G24". Bukan dari "kelompok G8". Apakah ini berarti bahwa akan lahir juara baru?

Yg dimaksud dgn "kelompok G24" adalah "24 negara" peserta Piala Dunia 2014, yg belum pernah juara. Sementara "kelompok G8", adalah 8 negara yg sudah pernah menjuarai event Piala Dunia (Argentina, Brazil, Inggris, Italia, Jerman, Perancis, Spoanyol & Uruguay).

Bisa juga angka 24 ini, maksudnya bukan itu. Silahkan Anda membangun teori Anda sendiri. Tapi satu hal yg pasti, angka 24 ini, adalah simbol nama Bunda MARIA, jika kita konversikan nama MARIA ke dalam bilangan berdasarkan teori (bilangan) rumusan Prof. Ravindra Kumar. Caranya? Silahkan ditanyakan kepada temanku SBY (Sang Bangsawan Yahudi) yg kebetulan lahir pada bilangan "24" (Februari).

BERSAMBUNG

https://www.facebook.com/liobeino?hc_location=timeline
http://sportimor.webstarts.com

- sporTimor

Notisia Ikus & Uluk Nian

Fo Apoiu Ita Nia Selesaun!
Opinio & Komentariu

Rama Cristo - FaceBook
Misteri Kejadian 15 Oktober dan Juara Piala Dunia 2014 (I) Yg dimaksud dgn "kelompok G24" adalah "24 negara" peserta Piala Dunia 2014, yg belum pernah juara. Baca disini...
  1. We Are Privileged
  2. Bola sepak wanita: Kikis label pasukan belasahan
  3. No Mundial de futebol 2014, o orçamento leva uma goleada
  4. O futebol brasileiro entra em uma Nova Era
  5. Akankah Mattalitti Belajar dari Timor Leste? Gengsi Kali Ya

Perfil

Wellington Rocha
Zagueiro da seleção do Timor Leste é o último reforço Wellington Rocha está inscrito para sequência da Série A2; recentemente o jogador entrou para história do futebol timorense. Ler artigo
  1. Emerson Alcantara
  2. Wellington Santos
  3. Alfredo Esteves
  4. Miro Valdo Bento


Copyright © 2013 SporTimor
All rights reserved


Hakerek ba:
fhsportimor@gmail.com